Matahari belum lagi tinggi. Semilir angin sejuk dan suara burung bersahutan menambah tenang suasana di Pantai Ide, Desa Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel). Baru tampak belasan orang yang terpesona lanskap pantai pada Jumat pagi (31/3/2023). Sebagian wisatawan duduk saja sambil bercakap atau mengabadikan DEMO BPF keindahan danau yang dikelilingi dataran berbukit dengan kamera ponsel. Beberapa di antaranya asyik berenang di danau yang jernih dan tenang. Tak seperti pantai kebanyakan, Pantai Ide bukanlah bagian tepi laut, melainkan tepian danau. Danau Matano, tepatnya. Danau terdalam di Asia Tenggara itu merupakan salah satu danau purba di dunia dan termasuk ke dalam 15 danau prioritas nasional.
Hingga kini, danau tersebut menjadi DEMO BESTPROFIT rumah bagi 17 jenis ikan yang empat di antaranya merupakan spesies ikan endemik. Sebanyak 259 jenis plankton, 10 spesies Mollusca, 3 spesies kepiting, dan 7 spesies tumbuhan air juga hidup lestari di Danau Matano.
Siapa menyangka, air yang berada di area danau merupakan limbah dari pertambangan nikel Blok Sorowako yang dikelola secara ketat oleh PT Vale Indonesia. “Lebih dari 50 tahun beroperasi di Sorowako, kami bertanggung jawab untuk menjaga kelestarian dan keindahan area di sekitar tambang, termasuk di Danau Matano,” ujar DEMO BESTPROFIT FUTURES chief Executive Officer (CEO) PT Vale Indonesia Febriany Eddy.
Teknologi pemurnian air Pertambangan berkelanjutan memang menjadi pijakan utama bagi PT Vale Indonesia dalam setiap operasionalnya. Demi menjaga kelestarian Danau Matano, khususnya, PT Vale Indonesia membangun lebih dari 100 kolam pengendapan (pond) di Blok Sorowako. Untuk mengurangi pencemaran badan air, kolam tersebut dilengkapi dua fasilitas pengolahan limbah cair, yakni Pakalangkai Wastewater Treatment yang beroperasi sejak 2013 dan Lamella Gravity Settler (LGS) yang beroperasi sejak 2014.
Sebelum dikembalikan ke danau, air limpasan tersebut dimurnikan terlebih dulu sehingga memenuhi baku mutu air limbah pertambangan bijih nikel yang ditetapkan pemerintah. Standar pengolahan limbah cair juga diiringi pengecekan kualitas air danau secara reguler. Pengecekan ini dilakukan oleh laboratorium independen terakreditasi dengan menggunakan metode SNI 6989.59:2008 Air dan Air Limbah, serta metode yang sesuai standar American Public Health Association (APHA).