Musim kemarau diperkirakan akan berlangsung hingga Januari 2024 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sebanyak 25 kapanewon atau kecamatan di DIY mengalami dampak kekeringan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY mencatat bahwa daerah yang paling terdampak kekeringan adalah Kapanewon Panggang, Kabupaten Gunungkidul. BPBD telah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) siaga darurat kekeringan untuk dua kabupaten, yaitu Gunungkidul dan Bantul. Namun, sekarang masih ada tiga kabupaten yang mampu mengatasi situasi kekeringan, yaitu Bantul, Kulon Progo, dan Gunungkidul. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi kekeringan akan berlanjut hingga Januari 2024, dan kabupaten-kabupaten tersebut telah siap untuk mengatasi kekeringan sampai saat itu. Hingga saat ini, lahan pertanian masih dapat memenuhi kebutuhan air di tiap kabupaten. Dalam menghadapi kekeringan, upaya penanganan telah dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk Palang Merah Indonesia (PMI) dan pemerintah kabupaten.