
Perak Tertekan, Dolar Kuat dan Ekonomi Lemah Jadi Penekan Utama
Harga Perak (XAG/USD) mengalami penurunan moderat di sesi Eropa hari Selasa (4/11), diperdagangkan di sekitar $47,96 per ons, tertekan oleh beberapa faktor makroekonomi. Penurunan ini terjadi setelah Dolar AS yang menguat kembali, memperburuk daya tarik logam mulia ini. Meskipun Perak sering dianggap sebagai aset safe haven, Penguatan Dolar AS membatasi potensi kenaikan harga Perak, mengingat bahwa Perak diperdagangkan dalam Dolar.
Selain itu, data ekonomi global yang lemah juga menambah tekanan pada harga Perak. Sektor manufaktur di beberapa negara besar, termasuk AS dan Eropa, menunjukkan tanda-tanda pelemahan, yang mengurangi permintaan terhadap logam industri seperti Perak. Kekhawatiran akan pelambatan ekonomi lebih lanjut mendorong investor untuk mengalihkan perhatian dari logam industri menuju aset yang lebih aman seperti Obligasi.
Namun, meskipun Perak menunjukkan penurunan pada sesi ini, beberapa faktor tetap mendukung potensi rebound harga Perak dalam jangka menengah. Ketegangan geopolitik dan ketidakpastian ekonomi global tetap menjadi pendorong permintaan untuk logam mulia. Investor kini memantau perkembangan lebih lanjut terkait kebijakan suku bunga dari bank sentral besar, terutama Federal Reserve, yang dapat memengaruhi pergerakan harga Perak. (Arl)
Sumber : Newsmaker.id
Panduan Analisis Pasar Keuangan
Untuk sukses dalam trading dan investasi, penting untuk memahami berbagai alat analisis yang tersedia:
analisis fundamental
Analisis fundamental melibatkan studi mendalam tentang kondisi ekonomi, kebijakan moneter, dan faktor makro yang mempengaruhi Pasar. Tools seperti kalender ekonomi dan laporan fundamental menjadi kunci.
analisis teknikal
Analisis teknikal menggunakan data harga historis dan volume untuk memprediksi pergerakan masa depan. Indikator seperti moving average, RSI, dan MACD sering digunakan oleh trader.
Manajemen Risiko
Implementasi manajemen risiko yang tepat, termasuk position sizing dan stop-loss, sangat penting untuk keberlanjutan trading dalam jangka panjang.