
OPEC+ dan Penguatan Dolar Tekan Harga Minyak, Anjlok Lebih dari 1%
Harga Minyak anjlok lebih dari 1% pada hari Selasa (4/11) karena keputusan OPEC+ untuk menghentikan sementara kenaikan produksi pada kuartal pertama tahun depan, ditambah dengan data manufaktur yang lemah dan Penguatan Dolar, membebani Pasar.
Harga Minyak mentah Brent turun 82 sen, atau sekitar 1,3%, menjadi $64,07 per barel pada pukul 09.05 GMT. Minyak mentah West Texas Intermediate AS turun 84 sen, atau 1,4%, menjadi $60,21 per barel.
Pada hari Minggu, Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya, yang dikenal sebagai OPEC+, menyepakati sedikit peningkatan produksi Minyak untuk bulan Desember dan penundaan kenaikan pada kuartal pertama tahun depan.
Meskipun harga Minyak saat ini sedang turun, sanksi terhadap Rosneft dan Lukoil Rusia dapat terus memberikan dukungan harga dalam waktu dekat, kata analis independen Tina Teng. Sementara itu, Dolar AS bertahan di dekat level tertinggi tiga bulan karena Federal Reserve yang terpecah pendapatnya—tentang apakah akan memangkas suku bunga lagi pada bulan Desember—mendorong para pedagang untuk mengendalikan taruhan pemotongan suku bunga.
Dolar yang lebih tinggi membuat aset yang dihargakan dalam Dolar AS lebih mahal bagi mereka yang memegang mata uang lain.
Di Asia, aktivitas manufaktur Jepang menyusut pada bulan Oktober dengan laju tercepat dalam 19 bulan karena penurunan permintaan di sektor otomotif dan semikonduktor utama, menurut sebuah survei sektor swasta.
Pelaku Pasar kini sedang menunggu data inventaris AS terbaru dari American Petroleum Institute (API), yang akan dirilis hari ini. Jajak pendapat awal Reuters menunjukkan stok Minyak mentah AS diperkirakan akan meningkat minggu lalu. (Arl)
Sumber: Reuters.com
Analisis Komprehensif Pasar Minyak
Pasar Minyak dunia mengalami dinamika yang kompleks dipengaruhi faktor supply-demand, geopolitik, dan kebijakan energi global.
Faktor Penentu Harga Minyak
- Kebijakan OPEC+: Kuota produksi dari kartel Minyak mempengaruhi supply global.
- Data Inventori AS: Laporan mingguan EIA menjadi indikator penting demand.
- Tensi Timur Tengah: Stabilitas kawasan produsen Minyak utama.
- Permintaan Global: Pemulihan ekonomi pasca-pandemic mempengaruhi konsumsi.
Panduan Analisis Pasar Keuangan
Untuk sukses dalam Software Trading dan investasi, penting untuk memahami berbagai alat analisis yang tersedia:
Analisis Fundamental
Analisis fundamental melibatkan studi mendalam tentang kondisi ekonomi, kebijakan moneter, dan faktor makro yang mempengaruhi Pasar. Tools seperti kalender ekonomi dan laporan fundamental menjadi kunci.
analisis teknikal
Analisis teknikal menggunakan data harga historis dan volume untuk memprediksi pergerakan masa depan. Indikator seperti moving average, RSI, dan MACD sering digunakan oleh trader.
Manajemen Risiko
Implementasi manajemen risiko yang tepat, termasuk position sizing dan stop-loss, sangat penting untuk keberlanjutan trading dalam jangka panjang.