0 0
Read Time:1 Minute, 8 Second

Harga Perak (XAG) naik mendekati $30,50 selama jam perdagangan Amerika Utara pada hari Selasa (8/4). Logam putih menguat karena daya tariknya sebagai tempat berlindung yang aman telah meningkat, dengan para pedagang menjadi semakin khawatir atas prospek hubungan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok.
Sebelumnya pada hari itu, seorang juru bicara Kementerian Perdagangan Tiongkok memperingatkan bahwa ancaman Tarif baru oleh Presiden AS Donald Trump adalah “kesalahan di atas kesalahan” dan bahwa Tiongkok akan “berjuang sampai akhir” untuk melindungi kepentingannya. Pernyataan dari Beijing muncul setelah Trump mengancam akan meningkatkan bea masuk terhadap Tiongkok hingga 104% jika mengenakan Tarif 34% pada produk yang diimpor dari AS.
Pada hari Kamis, Tiongkok mengumumkan pungutan 34% atas ekspor dari AS sebagai balasan atas Tarif timbal balik serupa yang dijatuhkan oleh Donald Trump kepada mereka pada Hari Pembebasan.
Skenario perang dagang antara Tiongkok dan AS akan tidak menguntungkan bagi ekonomi global. Daya tarik Perak meningkat di tengah meningkatnya ketegangan ekonomi global.
Namun, permintaan Perak sebagai logam menurun, mengingat penerapannya yang signifikan dalam berbagai industri. Tiongkok dianggap sebagai pusat manufaktur dunia, dan Perak diminati di berbagai industri, seperti Kendaraan Listrik (EV), elektronik, dan energi surya.
Ke depannya, pemicu utama berikutnya untuk harga Perak adalah data Indeks Harga Konsumen (IHK) untuk bulan Maret, yang akan dirilis pada hari Kamis. Data inflasi akan memengaruhi ekspektasi Pasar terhadap prospek kebijakan moneter Federal Reserve (Fed). (Arl)
Sumber : Fxstreet

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %